Bubur Biji salak (Jenang candil dan bubur sumsum). Bubur seperti sering kita jumpai dipasar-pasar tradisional dan sangat disukai oleh masyarakat karena rasanya yang manis, dan juga terdapat bola-bola yang menjadikannya sebagai ciri khasnya. Selain itu ada juga yang menyebut kuliner tradisional ini sebagai bubur biji salak. Dinamakan biji salak karena bentuk kuenya bulat lonjong menyerupai biji salak untuk bahan utama membuat kue biji salak ini sebenarnya adalah ubi jalar, terutama yang berwarna kuning atau putih.
Pada artikel kali ini, kita akan membuat Bubur Biji salak (Jenang candil dan bubur sumsum) dengan 6 langkah. Mari disimak cara mengolahnya.
They are called as biji salak because of the shape resemblance to the seeds found in the middle of snake fruits (Salak).
This fruit is native to Indonesia, but you can find them across Southeast.
Bubur Biji Ketapang (in Sumatra) or Bubur Biji Salak (in Java).
Kamu bisa mengolah Bubur Biji salak (Jenang candil dan bubur sumsum) menggunakan 18 bahan ini dan hanya dengan 6 cara simpel untuk memasaknya. Langsung saja disimak
Bahan yang dibutuhkan untuk memasak Bubur Biji salak (Jenang candil dan bubur sumsum)
- Siapkan Bahan jenang.
- Ambil 250 gr tepung ketan.
- Siapkan 1/2 sdt garam.
- Tambahkan Secukupnya Air.
- Siapkan Bahan kuah.
- Siapkan 200 gr Gula merah (bila kurang manis boleh ditambah gula pasir).
- Tambahkan 65 ml santan kental.
- Ambil 1 lembar Daun pandan.
- Siapkan Secukupnya air.
- Tambahkan Bahan bubur sumsum.
- Ambil 250 gr tepung beras.
- Ambil 100 gr tepung tapioka.
- Siapkan 65 ml santan kental.
- Siapkan 1/2 sdt garam.
- Tambahkan Secukupnya Air.
- Tambahkan Bahan santan siram.
- Siapkan 65 ml santan kental encerkan menjadi 200 ml.
- Ambil 1 lembar Daun pandan.
Both are the same sweet snack and made from sweet potato which I prefer translate into Salak (Salacca zalacca) is a palm tree (family Arecaceae) species native to Indonesia and known as snakefruit. For those who know bubur candil. Potong kecil kecil serong atau sisir halus gulanya supaya mudah tercampur dengan air dan bahan lainnya. Meskipun tampak mirip, sebenarnya candil dan biji salak terbilang berbeda. "Biji salak berasal dari kuliner Betawi, terbuat dari bola-bola ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka kemudian direbus Saat membeli bubur candil yang disajikan justru bubur sumsum yang diberi biji salak.
Cara mengolah Bubur Biji salak (Jenang candil dan bubur sumsum)
- Masukan tepung ketan garam dan tambahkan air uleni hingga kalis kemudian pulung dan bentuk bulat bulat seperti kelereng.
- Masak bahan kuah jika sudah mendidih masukan bulatan biji candiltunggu hingga biji candi mengapung.
- Kemudian dalam wadah lain masukan tepung beras, tapioka, garam, santan dan tambah kan air hingga menjadi sebuah adonan encer kemudian masak diatas api kecil aduk aduk hingga tekstur menjadi kental.
- Masak bahan santan siram menggunakan panci dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
- Bila semua sudah matang susun di wadah/mangkuk bubur sumsum tambahkan jenang candil kemudian siram dengan kuah santan.
- Jenang candil dan bubur sumsum siap untuk dinikmati 😉.
Jenang susum/ bubur sumsum Resep mba diah didi Aku recook. Semangkuk bubur biasanya diisi bubur sumsum/candil, mutiara, biji salak/jenang grendul, cendol/hunkwe, lalu disiram kuah santan dan saus gula merah. Bubur candil bisa dibeli di pasar dengan harga murah meriah. Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah. Makanan ini nama lainnya adalah resep bubur candil atau biji salak, di Jawa Tenggah dan Solo sering disebut dengan jenang gerendul Solo lembut dan Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi jenang grendul sumsum sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin.
