Kerak telor ala ala. Kerak telor (English: Egg crust) is a Betawi traditional spicy omelette dish in Indonesian cuisine. It is made from glutinous rice cooked with egg and served with serundeng (fried shredded coconut). Cara Membuat kerak telor betawi : - Pertama Panaskan wajan.
Pada artikel kali ini, kita akan membuat Kerak telor ala ala dengan 3 langkah. Langsung saja disimak cara membuatnya.
Kerak telor sangat cocok disajikan saat weekend, apalagi saat hujan.
Anak kost yang mau coba membuat kerak telor nggak perlu khawatir.
Berikut ini ada resep kerak telor ala anak kost dengan bahan-bahan yang mudah didapat.
Kamu bisa membuat Kerak telor ala ala menggunakan 6 bahan ini dan hanya dengan 3 cara praktis untuk memasaknya. Yuk disimak
Bahan-bahan untuk mengolah Kerak telor ala ala
- Siapkan 1 centong nasi lembek.
- Siapkan 2 sdm serundeng.
- Ambil 1 butir telur.
- Tambahkan 1/2 bh baby wortel (parut).
- Ambil Secukupnya garam, gula, kaldu.
- Tambahkan Evco.
Kerak telor ready to eat, By: Rani Yunus. Simply put, Kerak Telor is an omelet made from Ketan Putih (glutinous rice) cooked with (preferably) duck or It's very simple to make Kerak Telor as you only need a small pan to cook (as Kerak Telor is always served as a single portion), and you don't need. Alla, bolam, alla-yo, Alla, qo'zim, alla, Qo'zichog'im, alla. Yo'rg'ala, toy, ot mindiray, alla, Sen bilan ishqim tindiray, alla.
Cara membuat Kerak telor ala ala
- Campur semua bahan jd 1, aduk rata sisihkan.
- Set pan, tuang evco lalu masukkan adonan tutup pan (dgn api kecil ya spy tdk gosong) masak hingga matang.
- Sajikan, tabur serundeng, sy kasi teri crispy.
Kerak telor sering dijumpai saat acara yang bertemakan Betawi bersama makanan khas Betawi lainnya. Cara membuat kerak telor yang biasanya dilakukan oleh penjual keliling dengan cara dipikul sangatlah unik, yaitu dengan membalikkan wajan saat kerak telor dalam keadaan setengah matang. Namun, kini semakin sulit mencari penjual Kerak Telor ya, Sahabat NOVA. Tapi ternyata kita bisa membuatnya sendiri di rumah lo! Quran recitation by Abdul Hadi Kanakeri, English translation of the Quran by Yusuf Ali and Tafsir by Sayyid Abul Ala Maududi.
